Home » KANKER/ONCOLOGY » Kanker esofagus (kerongkongan) » Kanker Tenggorokan yang Sering Terlupakan: Waspadai Karsinoma Sel Squamous Esofagus

Kanker Tenggorokan yang Sering Terlupakan: Waspadai Karsinoma Sel Squamous Esofagus

Apa Itu Karsinoma Sel Squamous Esofagus?

Karsinoma sel squamous esofagus adalah jenis kanker yang tumbuh di lapisan sel skuamosa, yaitu jaringan pipih yang melapisi bagian dalam esofagus (kerongkongan). Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dari mulut ke lambung. Kanker ini berkembang secara perlahan, tetapi bisa sangat berbahaya jika tidak terdeteksi sejak dini.

Jenis kanker ini termasuk dalam dua bentuk utama kanker esofagus, yakni karsinoma sel squamous dan adenokarsinoma. Karsinoma sel squamous cenderung lebih sering ditemukan di bagian tengah dan atas esofagus, dan lebih umum terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Penyebab dan Faktor Risiko

Meski penyebab pastinya belum diketahui sepenuhnya, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker ini, antara lain:

  • Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan: Kedua kebiasaan ini merusak sel-sel di lapisan esofagus dan memicu perubahan genetik yang memicu kanker.

  • Riwayat refluks asam lambung kronis: Kondisi ini bisa mengiritasi lapisan esofagus dan menyebabkan perubahan sel menjadi ganas.

  • Kekurangan nutrisi: Diet rendah buah dan sayur dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.

  • Paparan bahan kimia tertentu: Misalnya, pekerja di industri tertentu yang terpapar zat beracun secara terus-menerus.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala kanker ini sering kali tidak muncul pada tahap awal. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejala berikut bisa muncul:

  • Kesulitan menelan (disfagia), terutama makanan padat

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

  • Nyeri dada atau rasa terbakar di belakang tulang dada

  • Batuk kronis atau suara serak

Jika gejala-gejala ini muncul dan berlangsung lama, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk mendiagnosis karsinoma sel squamous esofagus, dokter biasanya melakukan pemeriksaan endoskopi, biopsi, dan pencitraan seperti CT scan atau PET scan. Pengobatan tergantung pada stadium kanker dan kondisi pasien, dan bisa meliputi:

  • Operasi pengangkatan tumor

  • Kemoterapi dan/atau radioterapi

  • Terapi target atau imunoterapi pada kasus tertentu

Semakin dini kanker terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhan pasien.

Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan

Meskipun tidak semua kasus dapat dicegah, beberapa langkah berikut bisa membantu menurunkan risiko:

  • Berhenti merokok dan menghindari alkohol

  • Konsumsi makanan bergizi, kaya buah dan sayur

  • Menjaga berat badan ideal

  • Rutin memeriksakan kesehatan, terutama jika memiliki riwayat refluks asam lambung atau faktor risiko lainnya

Kesimpulan

Karsinoma sel squamous esofagus adalah penyakit serius yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Namun, dengan gaya hidup sehat, kesadaran akan gejala, dan deteksi dini, risiko dan dampaknya dapat diminimalkan. Edukasi dan pemeriksaan rutin adalah langkah penting untuk melindungi diri dan orang-orang tercinta.


Referensi:

  • American Cancer Society, “Esophageal Cancer”
  • Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
  • National Cancer Institute, “Esophageal Cancer—Patient Version”

Archives