Salah satu upaya untuk mendeteksi penyebaran kasus Covid-19 adalah melalui skrining sebanyak mungkin. Alat skrining yang saat ini sedang ramai diperbincangkan yaitu alat GeNose ciptaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Alat ini dikenal sebagai alat yang efektif dan murah dalam melakukan skrining covid-19. Penggunaan alat ini akan terus dilakukan diberbagai tempat publiki. Ratusan alat GeNose juga telah didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Apa itu GeNose?
adalah alat pendeteksi virus corona, yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dan sudah resmi mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan. Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (26/12/2020), Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna mengatakan setelah mengantongi izin edar dari Kemenkes tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama. Produksi batch pertama sebanyak 100 unit, merupakan hasil pendaanaan dari Badan Intelijen Negara dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN).
Cara kerja GeNose
Salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra, mengungkapkan alat tersebut mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). Dian mengatakan, VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus. Sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil. Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
Tingkat akurasi
GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta. Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi GeNose mencapai 97 persen.
Harga unit dan biaya tes
Satu unit GeNose diperkirakan seharga Rp 70an juta. Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam. biaya tes deteksi Covid-19 menggunakan GeNose C19 cukup murah, yakni sekitar Rp 25-40 ribu.
Tanggal 6 Februari 2021 diadakan Training for Trainer GeNose C19 (ToT) di Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM
Tujuan Training for Trainer GeNose C19 yaitu pelatihan bagi para instruktur yang diikuti dosen dan residen mikrobiologi dilingkungan FKKMK untuk persiapan dibukanya layanan pemeriksaan bagi masyarakat umum.
Narasumber dibawakan langsung oleh
dr. Dian Kesumapramudya, Sp.A., M.Sc., Ph.D selaku tim pengembang GeNose C19.
Serangkaian kegiatan yang saya ikuti meliputi:
1. pemeriksaan awal peserat ToT
2. pemaparan materi GeNose C19
3. pengenalan seluruh komponennya
4. cara mengatasi troubleshooting
5. cara penggunaan sesuai prosedur
6. cara interpretasi nya
7. Praktek berkelompok
8. Post tes untuk menilai kemampuan peserta jika lolos mendapatkan sertifikat ToT.
Terakhir kami praktek berkelompok untuk secara mandiri mencoba merangkai dan mengoperasikan alat tersebut.
Kemudian 1 minggu setelah pelatihan saya dinyatakan lolos test GeNose C19 dan kemendapatkan sertifikat ToT.
Foto Sertifikat sebagai ToT GeNose
Pembukaan pemeriksaan GeNose di FKKMK UGM
Foto-Foto Dokumentasi pribadi pelaksanaan tes menggunakan GeNose di FKKMK UGM (17-23 Februari 2021)
Kegiatan pemeriksaan GeNose di FKKMK tanggal 23 Februari 2021 dapat dilihat di berita : Republika GeNose c19
Disclaimer: Untuk tujuan sarana edukasi dan penyebaran informasi. Artikel/gambar disunting dari: https://yayunidaul.staff.ugm.ac.id/ https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/15/154500665/8-stasiun-kereta-api-ini-layani-tes-covid-19-dengan-genose-mana-saja-?page=all https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/26/192900765/cara-kerja-genose-alat-deteksi-covid-19-buatan-ugm-yang-dapat-izin-edar https://ugm.ac.id/id/berita/20120-genose-ugm-bisa-deteksi-covid-19-hanya-dalam-80-detik https://mediaindonesia.com/humaniora/371912/genose-ugm-dapat-izin-siap-dipasarkan