Kanker nasofaring merupakan jenis kanker yang berkembang di bagian atas tenggorokan, tepatnya di belakang hidung, yang dikenal sebagai nasofaring. Salah satu jenis kanker yang sering menyerang area ini adalah karsinoma sel squamous, yaitu kanker yang berasal dari sel pipih (squamous cells) yang melapisi permukaan nasofaring.
Apa Itu Karsinoma Sel Squamous Nasofaring?
Karsinoma sel squamous nasofaring adalah jenis kanker ganas yang berkembang dari sel epitel datar yang melapisi bagian dalam nasofaring. Jenis ini merupakan bentuk yang paling umum dari kanker nasofaring, dan sering kali terdeteksi pada tahap lanjut karena gejalanya yang mirip dengan infeksi ringan atau kondisi pernapasan biasa.
Faktor Risiko dan Penyebab
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini antara lain:
-
Infeksi Virus Epstein-Barr (EBV): Virus ini diketahui memiliki peran penting dalam perkembangan kanker nasofaring. Jejak materi genetik EBV sering ditemukan di dalam sel kanker pasien.
-
Keturunan dan Genetika: Individu dengan riwayat keluarga kanker nasofaring memiliki risiko lebih tinggi.
-
Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol: Zat-zat berbahaya dari rokok dan alkohol dapat merusak jaringan nasofaring.
-
Paparan Polusi Udara dan Formaldehida: Zat kimia tertentu yang terhirup dalam jangka panjang dapat memicu perubahan sel menjadi ganas.
-
Kebiasaan Diet Tradisional: Konsumsi makanan yang diasinkan atau diawetkan seperti ikan asin dalam jumlah berlebih telah dikaitkan dengan peningkatan risiko di beberapa daerah Asia Tenggara.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala kanker nasofaring sering kali tidak khas dan bisa menyerupai flu atau infeksi sinus. Namun, waspadalah jika mengalami:
-
Hidung tersumbat yang tidak membaik
-
Mimisan atau cairan berdarah dari hidung
-
Telinga terasa penuh atau berdenging (tinnitus)
-
Gangguan pendengaran pada salah satu telinga
-
Pembengkakan di leher akibat pembesaran kelenjar getah bening
-
Sakit kepala terus-menerus
Proses Diagnosis
Diagnosis dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan, seperti:
-
Nasofaringoskopi: Pemeriksaan visual nasofaring dengan alat kamera kecil.
-
Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
-
Pencitraan: CT scan, MRI, atau PET scan dilakukan untuk mengetahui penyebaran kanker.
Pilihan Pengobatan
Penanganan karsinoma sel squamous nasofaring tergantung pada stadium kanker, kondisi kesehatan pasien, dan seberapa jauh penyebarannya. Umumnya, pengobatan meliputi:
-
Radioterapi: Metode utama karena lokasi nasofaring sulit dijangkau operasi.
-
Kemoterapi: Digunakan bersamaan dengan radioterapi untuk efektivitas lebih tinggi.
-
Terapi Target: Untuk kasus tertentu, digunakan obat yang menargetkan sel kanker secara spesifik.
Prognosis dan Pencegahan
Prognosis kanker ini bervariasi tergantung stadium saat terdiagnosis. Jika ditemukan dini, peluang sembuh lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika ada gejala yang mencurigakan.
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan:
-
Menghindari rokok dan alkohol
-
Menjaga pola makan sehat
-
Melakukan pemeriksaan dini, terutama bagi yang memiliki faktor risiko
Referensi:
-
American Cancer Society. Nasopharyngeal Cancer.
-
WHO International Agency for Research on Cancer