Karsinoma lambung atau yang dikenal juga sebagai kanker lambung, adalah salah satu jenis kanker yang menyerang bagian lambung—organ penting dalam sistem pencernaan kita. Meski tidak sepopuler kanker payudara atau paru-paru, kanker ini tergolong berbahaya karena sering kali terlambat terdeteksi.
Apa Itu Karsinoma Lambung?
Karsinoma lambung merupakan pertumbuhan sel abnormal di dinding lambung yang bersifat ganas dan bisa menyebar ke organ lain. Mayoritas kasus kanker lambung dimulai dari lapisan dalam lambung dan perlahan berkembang ke lapisan yang lebih dalam, serta bisa menjalar ke kelenjar getah bening, hati, pankreas, hingga paru-paru.
Jenis paling umum dari kanker lambung adalah adenokarsinoma, yaitu kanker yang berasal dari sel kelenjar penghasil lendir di dinding lambung.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Gejala awal dari kanker lambung sering kali tidak khas dan mirip dengan gangguan lambung biasa seperti maag. Namun, beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Rasa penuh di perut setelah makan sedikit
-
Mual dan muntah yang terus berulang
-
Nyeri perut, terutama di bagian atas
-
Nafsu makan menurun drastis
-
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
-
Muntah darah atau tinja berwarna hitam
Karena gejalanya samar, banyak pasien datang ke fasilitas kesehatan dalam kondisi kanker yang sudah memasuki stadium lanjut.
Faktor Risiko Kanker Lambung
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena karsinoma lambung meliputi:
-
Infeksi bakteri Helicobacter pylori
-
Pola makan tinggi garam, makanan diasap, dan makanan olahan
-
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
-
Riwayat keluarga dengan kanker lambung
-
Usia di atas 50 tahun dan jenis kelamin laki-laki
Faktor genetik dan lingkungan sama-sama berperan dalam memicu perubahan sel di lambung menjadi ganas.
Cara Mendiagnosis dan Mengobati
Untuk memastikan diagnosis kanker lambung, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan endoskopi dan mengambil sampel jaringan (biopsi). Tes pencitraan seperti CT scan atau PET scan juga dapat digunakan untuk melihat sejauh mana penyebaran kanker.
Pengobatan tergantung pada stadium dan kondisi pasien. Beberapa metode yang umum dilakukan antara lain:
-
Operasi: untuk mengangkat bagian lambung yang terkena kanker
-
Kemoterapi dan radioterapi: untuk membunuh sel kanker yang tersisa
-
Terapi target dan imunoterapi: pilihan terbaru yang lebih spesifik dan minim efek samping
Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat
Meski tidak semua kasus bisa dicegah, risiko kanker lambung bisa dikurangi dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti:
-
Mengonsumsi makanan segar, rendah garam, dan kaya serat
-
Menghindari merokok dan alkohol
-
Menjaga berat badan ideal
-
Melakukan pemeriksaan rutin jika memiliki faktor risiko
Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan deteksi dini sangat menentukan tingkat keberhasilan pengobatan.
Referensi:
-
World Health Organization (WHO) – Global Cancer Observatory, Gastric Cancer Profile
-
American Cancer Society – Stomach Cancer
-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Pusat Data dan Informasi Kanker Lambung