Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan, terutama di negara berkembang. Namun, tidak semua orang tahu bahwa kanker serviks memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah adenokarsinoma serviks. Meski jumlah kasusnya lebih sedikit dibandingkan jenis lainnya, adenokarsinoma memiliki karakteristik khusus yang membuatnya penting untuk dikenali sejak dini.
Apa Itu Adenokarsinoma Serviks?
Adenokarsinoma serviks adalah salah satu bentuk kanker serviks yang bermula dari sel-sel kelenjar di leher rahim (serviks). Sel-sel ini berada di bagian dalam saluran serviks, yang menghubungkan rahim dengan vagina. Berbeda dengan jenis kanker serviks yang lebih umum—yaitu karsinoma sel skuamosa—adenokarsinoma sering kali tumbuh lebih dalam dan sulit terdeteksi dengan pemeriksaan pap smear biasa.
Penyebab dan Faktor Risiko
Sama seperti jenis kanker serviks lainnya, infeksi Human Papillomavirus (HPV)—terutama tipe 18—merupakan penyebab utama adenokarsinoma serviks. Virus ini dapat menimbulkan perubahan pada sel-sel serviks hingga berkembang menjadi kanker. Beberapa faktor risiko lain meliputi:
-
Aktivitas seksual pada usia muda
-
Riwayat berganti-ganti pasangan seksual
-
Merokok
-
Sistem kekebalan tubuh yang lemah
-
Tidak melakukan vaksinasi HPV
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala adenokarsinoma serviks bisa muncul secara samar atau tidak terasa sama sekali di tahap awal. Namun, beberapa tanda berikut patut diperhatikan:
-
Perdarahan di luar masa menstruasi
-
Nyeri saat berhubungan seksual
-
Keputihan berbau atau bercampur darah
-
Perdarahan setelah menopause
Jika gejala-gejala tersebut muncul secara terus-menerus, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Cara Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis adenokarsinoma serviks umumnya dilakukan melalui kombinasi tes Pap smear, HPV DNA test, kolposkopi, serta biopsi jaringan serviks. Karena adenokarsinoma tumbuh di bagian dalam serviks, kadang diperlukan pemeriksaan tambahan seperti MRI atau CT scan untuk melihat penyebaran kanker.
Pengobatan tergantung pada stadium kanker dan kondisi kesehatan pasien. Pilihan terapinya meliputi:
-
Operasi: Mengangkat sebagian atau seluruh rahim
-
Radioterapi: Menggunakan sinar radiasi untuk membunuh sel kanker
-
Kemoterapi: Menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker
Pada kasus lanjut, kombinasi beberapa metode pengobatan bisa digunakan untuk hasil yang lebih efektif.
Pencegahan dan Deteksi Dini
Cara terbaik untuk mencegah adenokarsinoma serviks adalah dengan vaksinasi HPV, menjaga pola hidup sehat, serta rutin melakukan pemeriksaan pap smear dan tes HPV. Pemeriksaan dini sangat penting karena kanker serviks, termasuk adenokarsinoma, dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak awal.
Referensi:
-
American Cancer Society. (2024). Cervical Cancer Overview
-
WHO International Agency for Research on Cancer (IARC). (2023). Cervical Cancer Fact Sheet
-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Buku Saku Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara