Home » KANKER/ONCOLOGY » Kanker Otak » Mengenal Medulloblastoma: Tumor Otak yang Umum pada Anak-Anak

Mengenal Medulloblastoma: Tumor Otak yang Umum pada Anak-Anak

Apa Itu Medulloblastoma?

Medulloblastoma adalah jenis tumor otak ganas yang paling sering ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia di bawah 10 tahun. Tumor ini berasal dari sel-sel di bagian otak yang disebut cerebellum, yaitu bagian yang mengatur koordinasi gerakan dan keseimbangan tubuh. Meski tergolong kanker langka pada orang dewasa, medulloblastoma menyumbang sekitar 20% dari semua tumor otak pada anak-anak.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Karena lokasinya berada di otak bagian belakang, medulloblastoma sering menekan saluran cairan otak dan menyebabkan penumpukan tekanan di dalam kepala. Gejala awal yang sering muncul antara lain:

  • Sakit kepala yang memburuk di pagi hari

  • Mual dan muntah

  • Gangguan keseimbangan atau koordinasi

  • Pandangan kabur atau ganda

  • Perubahan perilaku atau kemampuan belajar

Gejala-gejala tersebut seringkali berkembang secara bertahap, sehingga penting untuk memeriksakan anak ke dokter jika gejala terus berlanjut.

Penyebab dan Faktor Risiko

Hingga saat ini, penyebab pasti medulloblastoma belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa kondisi genetik tertentu seperti Sindrom Gorlin dan Sindrom Turcot diketahui dapat meningkatkan risiko anak terkena medulloblastoma. Selain itu, faktor lingkungan belum terbukti secara jelas berperan dalam kemunculan tumor ini.

Cara Diagnosis

Diagnosis medulloblastoma biasanya dimulai dengan pemeriksaan neurologis dan dilanjutkan dengan pencitraan otak menggunakan MRI. Untuk memastikan jenis tumornya, dokter akan melakukan biopsi atau pengambilan sampel jaringan. Pemeriksaan ini penting untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.

Pengobatan dan Harapan Hidup

Pengobatan medulloblastoma melibatkan kombinasi operasi pengangkatan tumor, radioterapi, dan kemoterapi. Pada anak-anak, penanganan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu perkembangan otak. Dengan kemajuan teknologi medis, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pasien anak dapat mencapai 70–80%, tergantung pada kondisi spesifik pasien dan respons terhadap pengobatan.

Namun, pasien yang berhasil sembuh dari medulloblastoma tetap perlu menjalani pemantauan jangka panjang karena risiko kekambuhan dan efek samping jangka panjang dari terapi, seperti gangguan belajar, pertumbuhan, dan fungsi hormonal.

Kesimpulan

Medulloblastoma memang penyakit yang serius, tetapi dengan diagnosis dini dan penanganan medis yang tepat, peluang kesembuhan tetap terbuka lebar. Peran keluarga dan tenaga medis dalam memberikan dukungan sangat penting bagi proses penyembuhan anak-anak yang mengalaminya. Edukasi tentang penyakit ini juga perlu ditingkatkan agar orang tua lebih peka terhadap gejala-gejala awal.


Referensi:

  1. National Cancer Institute (USA) – Childhood Medulloblastoma and Other CNS Embryonal Tumors Treatment (PDQ)
  2. American Cancer Society – Medulloblastoma in Children
  3. Kementerian Kesehatan RI – Deteksi Dini Kanker Anak

Archives