Home » KELOMPOK KEAHLIAN » Kanker/Oncology » Perawatan pasien kanker pada usia lanjut/lansia

Perawatan pasien kanker pada usia lanjut/lansia

Perawatan pasien kanker pada usia lanjut merupakan topik yang semakin relevan seiring dengan meningkatnya angka harapan hidup di berbagai belahan dunia. Lansia, atau orang yang berusia 60 tahun ke atas, sering kali menghadapi tantangan ganda dalam menghadapi kanker, yaitu faktor usia yang mempengaruhi daya tahan tubuh dan adanya penyakit lain yang mungkin menyertai.

Kenali Gejala Kanker Pada Lansia – HomeCare Indonesia

*gambar ilustrasi

Tantangan Perawatan Kanker pada Lansia

Pada usia lanjut, tubuh mengalami penurunan fungsionalitas di berbagai sistem, seperti sistem kekebalan tubuh, jantung, dan ginjal. Kondisi ini membuat lansia lebih rentan terhadap infeksi dan efek samping dari pengobatan kanker, seperti kemoterapi atau radioterapi. Selain itu, banyak lansia juga memiliki riwayat penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, yang memerlukan perhatian ekstra dalam perawatan kanker.

Kanker pada lansia juga bisa lebih sulit dideteksi karena gejalanya seringkali mirip dengan gejala penyakit lainnya yang umum terjadi pada usia tua. Hal ini membuat diagnosis kanker pada lansia sering kali terlambat, sehingga pengobatan bisa menjadi lebih kompleks dan membutuhkan pendekatan yang lebih hati-hati.

Pendekatan Terpadu dalam Perawatan

Perawatan pasien kanker pada lansia memerlukan pendekatan yang holistik dan terpadu. Ini berarti, selain fokus pada pengobatan kanker itu sendiri, perhatian juga harus diberikan pada kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam perawatan pasien kanker lansia:

  1. Penyuluhan dan Dukungan Psikologis: Lansia yang didiagnosis kanker seringkali merasa cemas dan tertekan. Dukungan psikologis dari keluarga, teman, dan tenaga medis sangat penting untuk membantu pasien mengatasi perasaan tersebut dan mempersiapkan mereka untuk menjalani pengobatan.

  2. Manajemen Penyakit Penyerta (komorbid): Mengelola penyakit lain yang dimiliki pasien lansia adalah hal yang sangat penting. Pengobatan kanker harus disesuaikan dengan kondisi medis lainnya agar tidak memperburuk kesehatan pasien secara keseluruhan.

  3. Pendekatan Pengobatan yang Disesuaikan: Pengobatan kanker pada lansia harus disesuaikan dengan kondisi tubuh mereka. Dosis obat dan jenis terapi, seperti kemoterapi atau radioterapi, perlu disesuaikan untuk meminimalkan efek samping yang bisa berisiko bagi kesehatan mereka.

  4. Perawatan Paliatif: Bagi lansia yang berada dalam stadium lanjut kanker, perawatan paliatif sangat penting untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Perawatan ini berfokus pada peningkatan kualitas hidup dengan cara yang lebih nyaman bagi pasien.

  5. Dukungan Keluarga dan Komunitas: Perawatan kanker pada lansia tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga medis, tetapi juga keluarga dan komunitas. Keluarga harus terlibat dalam pengambilan keputusan dan memberikan dukungan emosional serta praktis dalam proses perawatan.

Kesimpulan

Perawatan pasien kanker pada usia lanjut memerlukan perhatian khusus karena kombinasi antara kanker dan penurunan kesehatan yang terkait dengan penuaan. Pendekatan yang holistik, yang melibatkan pengobatan medis, dukungan psikologis, serta perawatan paliatif, sangat penting dalam memastikan kualitas hidup yang terbaik bagi lansia yang sedang berjuang melawan kanker. Dengan pendekatan yang tepat, pasien lansia dapat memperoleh perawatan yang efektif dan mendukung kesejahteraan mereka secara menyeluruh.

Sumber Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Perawatan Paliatif untuk Lansia dengan Kanker. Kemenkes RI
  2. National Cancer Institute. (2020). Cancer in Older Adults. NIH
  3. World Health Organization (WHO). (2019). Ageing and health. WHO

Archives