Home » KANKER/ONCOLOGY » Kanker mulut dan tenggorokan » Waspadai Luka di Mulut yang Tak Sembuh-Sembuh: Bisa Jadi Kanker!

Waspadai Luka di Mulut yang Tak Sembuh-Sembuh: Bisa Jadi Kanker!

Waspadai Kanker Mulut yang Sering Terabaikan: Mengenal Karsinoma Sel Skuamosa Oral

Kesehatan mulut sering kali hanya dikaitkan dengan gigi berlubang atau gusi berdarah. Padahal, ada kondisi yang jauh lebih serius yang bisa muncul di area mulut, yaitu karsinoma sel skuamosa oral (Oral Squamous Cell Carcinoma/OSCC). Jenis kanker ini merupakan yang paling umum terjadi pada rongga mulut dan berpotensi mengancam jiwa jika tidak ditangani sejak dini.

Apa Itu Karsinoma Sel Skuamosa Oral?

Karsinoma sel skuamosa oral adalah jenis kanker yang berkembang dari sel-sel skuamosa—yaitu sel pipih tipis yang melapisi bagian dalam mulut dan tenggorokan. Sel kanker ini tumbuh secara tidak terkendali dan bisa menyerang jaringan di sekitarnya, bahkan menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera diobati.

Jenis kanker ini bisa muncul di berbagai bagian mulut, seperti lidah, dasar mulut, dinding pipi bagian dalam, langit-langit mulut, dan gusi. Karena gejalanya sering dianggap sepele atau mirip dengan luka biasa, banyak orang tidak menyadari keberadaannya hingga stadium lanjut.

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena OSCC antara lain:

  • Merokok dan konsumsi alkohol: Kombinasi keduanya sangat berbahaya dan memperbesar risiko secara signifikan.

  • Infeksi Human Papillomavirus (HPV), terutama tipe 16.

  • Paparan sinar matahari berlebih, terutama pada bibir.

  • Kebersihan mulut yang buruk dan trauma kronis seperti gigi tajam atau gigi palsu yang tidak pas.

Gejala yang Harus Diwaspadai

OSCC sering kali tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya, sehingga gejalanya sering diabaikan. Namun, beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Luka di mulut yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu lebih dari dua minggu.

  • Benjolan atau area menebal di dalam mulut.

  • Rasa sakit saat menelan.

  • Perubahan suara atau nyeri tenggorokan yang menetap.

  • Gigi yang goyang tanpa sebab jelas.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan untuk dilihat di bawah mikroskop. Jika terkonfirmasi sebagai kanker, dokter akan menentukan stadium kanker dan merancang pengobatan yang sesuai.

Pilihan pengobatan meliputi:

  • Operasi pengangkatan tumor

  • Radioterapi untuk membunuh sel kanker

  • Kemoterapi, terutama jika kanker sudah menyebar

Semakin cepat kanker ini ditemukan, semakin besar peluang kesembuhannya. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting.

Pencegahan yang Dapat Dilakukan

Beberapa langkah untuk menurunkan risiko terkena karsinoma sel skuamosa oral meliputi:

  • Berhenti merokok dan hindari alkohol berlebihan

  • Menjaga kebersihan mulut dan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin

  • Menggunakan pelindung bibir dari sinar matahari

  • Vaksinasi HPV, terutama pada usia muda

  • Segera memeriksakan diri jika muncul luka mulut yang mencurigakan


Referensi:

  • Cancer Research UK, “Mouth and Oropharyngeal Cancer”
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Rongga Mulut”
  • American Cancer Society, “Oral Cavity and Oropharyngeal Cancer”

                                                                        Yayu Nidaul Fithriyyah ǁ Copyright © 2021-2099 All Rights Reserved ǁ                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        

Powered by WordPress / Academica WordPress Theme by WPZOOM